100% Aman
- Tidak ada biaya tersembunyi, yang anda lihat yang anda bayar !
- Sebelum Transaksi, Pastikan Ketersedian Produk / Jasa Kepada Penjual.
- Pesanan diterima atau uang anda kembali.
Perangkat EDM merupakan perangkat untuk melakukan pekerjaan permesinan, seperti pengeboran dan membentuk logam dengan memanfaatkan pelepasan muatan listrik. Meskipun proses kerjanya relatif lambat, namun hasilnya sangat presisi dan halus.
Dalam mesin Sink-EDM, alat potong yang digunakan bisa menggunakan batang elektrode berupa batang karbon, graphite, kuningan ataupun tembaga
Bahasa : Indonesia
----------------------------
Konfigurasi Sink EDM
Konsep desain sink EDM yang dipaparkan dalam manual ini merupakan sistem yang pergerakan as nya dikon-trol oleh komputer. Untuk berkomunikasi dengan komputer, digunakanlah port paralel, sehingga bisa mengirimkan intruksi ke unit dan menerima data feedback. Keseluruhan set-up terfiri dari 3 sistem utama :
1. Unit mechanical
2. Unit electrical
3. Testware
Total biaya untuk membuat unit ini akan sangat tergantung faktor dimana anda memesan komponen-komponen yang digunakan. Biaya terbesar justeru digunakan untuk membeli komponen, bukan material. Dengan kata lain, mengubah desain untuk mebatasi penggunaan material hanya akan menghemat sedikit biaya saja. Disisi lain penghematan ini akan berdampak pada berkurangnya kepresisian dan fleksibilitas unit.
Manual ini menggunakan sistem Metrik, karena diarahkan untuk pasar internasional. Banyak negara menggu-nakan sistem ini. Bagi negara yang tidak familiar dengan sistem ini, maka sedikit panduan dalam konversi Met-rik ke Imperial :
Millimeter * (1/25.4) = Inchi
Cubic Centimeter * (1/3785.4) = US gallon
Agar lebih diperhatikan untuk lead screw, diameter dan pitch-nya (DR 5 part 3C). Diameter lead screw ha-rus memungkinkan pas dengan diameter dalam dari bearing. Pitch dari lead screw akan menentukan resolusi dari unit. Memperkecil pitch akan menambah resolusi dan torsi dari sistem. Namun hal ini akan mengorbankan sisi ke-cepatan maksimum. Lead screw Metrik menggunakan pitch sekitar 1,25 mm atau sekitar 0,004 ”. Pilihlah pitch lead screw yang mendekati ukuran tersebut.
Voltase yang digunakan untuk komponen dalam setup kelistrikan menggunakan 220 VAC. Untuk negara-negara yang menggunakan sistem 110 VAC, maka harus sedikit menyesuaikan komponen yang digunakan. Sebagai contoh, tra-fo dengan input 220 VAC dan output 60 VAC, 6 A harus diganti dengan trafo yang menggunakan unput 110 VAC de-ngan output yang sama.
4.1 Unit Mekanis
Unit mekanis sebagian besar dibuat dari bahan komposit, sedikit alumunium profil, komponen dasar dan ba-ut. Unit memiliki 2 assembly utama, “guide way assembly” dan “tank” assembly.
Guide way assembly menawarkan travel yang presisi dengan stroke sejauh 30 mm. Travel ini direalisasikan oleh stepper NEMA 17 untuk memposisikan dan mengontrol pergerakan chuck elektrode. Motor dihubungkan dengan lead screw melalui sebuah coupling. Leaaad screw ini ditopang oleh dua buah ball bearing radial. Kedua ball bearing ini dipasang pada alumunium profile. Sebuah block offset ditempatkan di antara bearing untuk mengurangi error yang terjadi karena lead screw posisinya menurun/menanjak.
Ada 2 buah mur yang ditempatkan saling berdampingan dengan menempatkan pegas diantara keduanya untuk menimalisir backslash. Backslash ini akan mendorong kedua mur saling menjauh. Ini disebut dengan susunan “pas-sive anti-backslash” yang mana efek backslash ini di-cancel oleh pengaturan manual. Dikarenakan unit EDM tidak akan mengalami beban/kecepatan yang tinggi selama travel nya, maka lead screw ini tidak akan cepat rusak. Juga pitch ulir lead screw sangat konsisten diseluruh panjangnya. Backslash hanya perlu di-cancel dengan pengaturan secara periodik. Guide way assembly juga memiliki saklar home untuk membatasi jarak travel dari pergerakan chuck elektrode. Fitur lainnya dari unit ini adalah guide way assembly ini mudah dipisahkan dari tank assembly untuk penggunaan yang portable. Guide way assembly memiliki braket yang ditempelkan ke bagian belakang agar memungkinkan bisa dan gampang dibongkar.
Tanki dielektrik merupakan assembly tambahan/opsional. Para Builder mungkin menginginkan untuk membuat tanki yang berukuran lebih besar untuk keperluan tertentu. Tanki yang dijelaskan disini memiliki kapasitas 960 cc. Setup tanki assembly ini meliputi unit pompa berfilter dengan siklus tertutup, yang mengalirkan aliran cairan dielektrik yang tinggi ke zona spark. Aliran ini menyingkirkan sisa logam hasil pengikisan agar tidak mengkon-taminasi dan juga agar memungkinkan pemotongan benda kerja lebih cepat dan presisi. Tanki ini juga memiliki kran penguras cairan dielektrik pada waktu unit tidak dipakai. Tank assembly memiliki klem universal yang mampu menjepit semua bentuk benda kerja. Tanki mampu menangani benda kerja dengan ukuran maksimum 75 mm x 75 mm x 75 mm. Tergantung pada area dan bentuk benda kerja yang mau dikerjakan, benda kerja dengan ukuran lebih besar bisa di clamp dengan baik.
4.2 Unit Kelistrikan
Power supply EDM merupakan sistem “capacitive discharge”. Unit EDM bisa menjadi unit yang berbahaya!. Pada saat unit ini ON, dihasilkan muatan listrik yang besar dan tersimpan dalam kapasitor. Muatan listrik ini masih eksis tersimpan di dalam kapasitor, meski unit sudah dimatikan. Muatan ini harus dibuang segera setelah unit EDM dimatikan. Pada saat membuang muatan kapasitor dengan menggunakan obeng, akan menghasilkan suara keras. Prosedur pengosongan muatan kapasitor ini dilakukan untuk menjaga operator dari resiko tersengat muatan listrik. Hal ini akan terasa sangat penting pada saat melakukan penyetelan ulang setelah unit dimatikan. Aspek lain nya adalah unit EDM ini menggunakan sumber tegangann 220 VAC. Ketika membuka casing sirkuit EDM, waspada terhadap voltasr 220 VAC ini. Sebelum membuka casing sirkuit EDM, cabut dulu colokan listrik dan terminal EDM nya dikonslet kan dengan obeng. Pelepasan kapasitas muatan sirkuit EDM bisa dipilih dengan 20 kombinasi kapasitas kapasitor yang berbeda. Kapasitas kapasitor minimum adalah 50 uF dan maksimum nya adalah 1000 uF.
Untuk menciptakan dan menjaga clearence dari gap antara elektrode dan benda kerja selama pengoperasian, unit dilengkapi dengan sirkuit feedback. Sirkuit feedback ini beradasar kepada sirkuit relay konvensional dengan setpoint yang bisa diatur.