Kerja Freelancer

kerja-freelancer

 

Apa Itu Kerja Freelancer (Online)

Di era sekarang ini, banyak orang yang tertarik menjadi freelancer karena berbagai alasan. Yap, freelancer atau pekerja lepas mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Berikut ini adalah seluk beluk seputar freelancer yang perlu diketahui :

Definisi Freelancer

Freelancer merupakan seseorang yang bekerja sendiri dan tidak berkomitmen kepada atasan dalam waktu jangka panjang tertentu. Secara etimologi, pekerja lepas merupakan seseorang yang melakukan pekerjaan yang sifatnya tidak terikat.

Berbagai Jenis Pekerjaan Lepas

Jenis-jenis pekerjaan umum dari profesi freelancer atau tenaga lepas yaitu meliputi bidang jurnalisme, redaktur, redaktur-cetak, pengoreksi-cetak, copywriter, programmer komputer, desain grafis, konsultan, translator, penerbitan buku, penerbitan jurnal, dan lain sebagainya.

Lingkup praktik kerja freelancer pun beragam. Di antaranya ada yang memerlukan klien untuk menandatangani kontrak tertulis. ada juga yang terlebih dahulu melakukan pekerjaan meski hanya berdasar perjanjian lisan. Selain itu, ada juga freelancer yang mampu memberikan perkiraan dalam bentuk tulisan dari hasil kerja mereka dan meminta pembayaran di awal.

Pembayaran untuk freelancer juga bermacam-macam. Khususnya bidang penulisan buku, penerbitan jurnal, dan bentuk-bentuk kepenulisan lainnya, pada umumnya mencantumkan biaya pada klien dengan hitungan tersendiri. Beberapa freelancer telah mengadopsi metode harga berbasis nilai berdasarkan persepsi nilai dari yang dihasilkan untuk klien daripada tarif tetap. Kontrak dapat mencantumkan jadwal pembayaran berdasarkan hasil proyek untuk proyek yang lebih khusus.

Benefit Menjadi Freelancer

Seorang freelancer berhak memperoleh berbagai keuntungan yang belum tentu bisa didapatkan seorang pekerja tetap. Karena sifat pekerjaannya yang tidak mengikat, freelancer tidak punya kepastian mengenai gaji bulanan, asuransi kerja dan biaya pensiun. Keuntungan yang diperoleh antara lain adalah :

Kebebasan Waktu

Seorang freelancer bebas menentukan jam kerjanya masing-masing selama ia masih bisa menyelesaikan tenggat waktu pekerjaan sesuai permintaan klien. Jadi, seorang freelancer harus bisa menyesuaikan diri terkait waktu kerja tanpa suatu paksaan dari pihak tertentu.

Kebebasan Memilih Tempat yang Nyaman

Pekerja lepas atau freelancer bebas menentukan kantor atau tempat kerjanya sendiri. Freelancer bisa bekerja dari teras rumah, di hotel atau kafe, atau dimanapun freelancer bisa memperoleh koneksi internet untuk menyerahkan hasil pekerjaannya langsung kepada klien yang biasanya dilakukan via email.

Potensi Pendapatan Besar

Seorang freelancer tidak terikat pada satu klien saja dan bisa mengambil job (pekerjaan) dari banyak klien sekaligus. Seringkali seorang freelancer berpengalaman bisa mendapatkan fee sebesar gaji bulanan seorang pekerja kantoran dari satu klien saja. Maka jika dia bisa mengambil dua atau tiga klien sekaligus, otomatis pendapatannya bisa berkali-kali lipat daripada kalau dia bekerja di kantor. Maka dari itu saat ini sedang banyak-banyaknya para pencari kerja freelancer sehingga mereka bisa bekerja lebih baik dan tentunya bisa mendapatkan pendapatan lebih besar daripada pekerja biasa.

Potensi Mengembangkan Jaringan

Seorang freelancer bisa punya kesempatan lebih besar untuk mengembangkan jaringannya dengan berbagai orang dari berbagai profesi. Keuntungan terbesar dari memiliki jaringan besar adalah memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan proyek atau mencari rekan kerja yang bisa diajak bergabung untuk memulai sebuah usaha atau proyek ke depannya. Hal seperti ini yang biasanya sulit didapat oleh orang yang hanya bekerja di kantor sepanjang hari.

Tips bagi Para Freelancer

Ada banyak tips seputar freelancing ayau pekerjaan lepas tetapi ada beberapa yang begitu penting sehingga semua kerja freelancer yang sukses memakai prinsip-prinsip kerja dab keteraturan sebagai berikut:

Pertama, bekerja sesuai passion. Menurut situs Nextren, sebaiknya jika tertarik memulai karier sebagai freelancer, mulailah dengan sesuatu yang menjadi passion atau keahlian yang bisa dijual. Seorang freelancer juga disarankan untuk mengambil berbagai kursus untuk mengasah keahliannya.

Kedua, miliki pengalaman kerja terlebih dahulu sebelum memulai freelancing. Maina Sumapradja, seorang freelancer di bidang Public Relation, menyarankan agar fresh graduate jangan langsung mencoba full time bekerja sebagai seorang freelancer. Maina menyarankan sebaiknya mulailah dengan mencari pekerjaan tetap terlebih dahulu untuk mendapatkan pengalaman dan membangun portfolio. Dengan bekerja tetap terlebih dahulu, seorang freelancer juga bisa mulai membangun jaringan profesional sebagai modal awal. Kebanyakan proyek pertama yang didapat seorang freelancer adalah dari kenalan dan klien juga lebih cenderung percaya kepada seorang freelancer yang memiliki pengalaman kerja freelancer dan portfolio.

Ketiga, rajin-rajinlah mencari proyek dan melakukan bidding orang yang ingin berkarier sebagai freelancer juga harus selalu rajin dalam mencari proyek dan melakukan bidding agar mendapatkan job reguler.

Keempat, bergabung dengan situs marketplace khusus pekerja lepas agar mudah mencari proyek dan melakukan bidding, seorang freelancer sebaiknya mulai bergabung dengan situs-situs marketplace khusus freelancing. Untuk bergabung di situs-situs ini tidak dikenakan biaya sama sekali dan yang dibutuhkan hanyalah verifikasi dan validasi informasi freelancer. Setelah verifikasi dan validasi selesai, freelancer bisa mulai mencari proyek dan melakukan bidding.

Kelima, pasang fee yang menarik tetapi jangan murahan. Ketua Indonesian Freelancers Association, Daniel G. Praditya, menyarankan agar freelancer punya kemampuan menetapkan fee yang bersaing tetapi di saat bersamaan juga tidak terlihat murahan ketika melakukan bidding. Cara untuk mendapatkan fee yang menarik di mata klien tetapi juga tidak murahan adalah dengan mengedukasi calon klien secara lengkap mengenai apa saja yang akan didapatkan dan keunggulan-keunggulan layanan kita jika seandainya dia mau bekerja sama.

Keenam, buat situs pribadi. Marischka Prudence mengatakan bahwa blog pribadinya sangat membantu dia untuk eksis dan membangun branding sebagai freelance travel blogger di dunia maya.

Ketujuh, buat akun media sosial yang profesional. Sudah menjadi rahasia umum bahwa headhunter dari perusahaan-perusahaan sering menelusuri akun-akun media sosial calon pekerja atau freelancer yang mau direkrut untuk melihat apakah mereka cukup profesional untuk bisa dipercaya. Oleh karena itu, seorang freelancer yang ingin mendapatkan kesempatan besar direkrut sebaiknya mulai membuat akun media sosial yang terlihat profesional. Salah satu media sosial yang wajib dimiliki seorang freelancer adalah Linkedin karena situs ini merupakan jaringan sosial yang menghubungkan para profesional dari seluruh dunia. Linkedin, di sisi lain, juga menyediakan banyak fasilitas untuk freelancer mencari proyek dan bidding ke klien layaknya situs marketplace khusus freelancing.

Kedelapan, punya kartu nama. Marischka juga menekankan personal branding di ranah offline juga tidak kalah penting. Dia mengatakan bahwa salah satu hal paling pertama yang dia lakukan ketika memulai karier sebagai freelancer adalah membuat kartu nama dan menyebarkan sebanyak-banyaknya untuk membangun personal branding. Menurut Pru, kartu nama sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan dari calon klien.

Pastikan bahwa klien akan membayar setelah job selesai. Salah satu risiko melakukan kerja freelance adalah klien yang kabur setelah job selesai. Oleh karena itu, seorang freelancer harus bisa memastikan kliennya jujur dan berani melakukan perjanjian kontrak hitam di atas putih sebelum pekerjaan dimulai. Risiko klien yang kabur bisa diminimalisir jika seorang freelancer bergabung di marketplace online khusus kerja freelancer seperti di situs DigiMart karena situs-situs seperti ini akan bertindak sebagai semacam mediator antara freelancer dengan klien untuk memastikan kedua belah pihak melakukan kewajiban dan mendapatkan haknya.

20 January, 2021